Friday, 15 April 2016

Penyebab Lovebird Menyembunyikan Telur


Dalam beberapa kasus, para penangkar kerap merasa ada satu atau beberapa butir telur yang hilang. Hal itu baru diketahui saat penangkar memeriksa gelodok dan melihat jumlah telurnya berkurang. Sebagian peternak mengganggap telur dimakan induknya maupun hewan predator.
Namun ada juga yang tidak seperti itu. Telur sebenarnya tidak hilang, melainkan disembunyikan induknya di bawah bahan sarang. Jadi, perlu dicek apakah telur benar-benar hilang atau hanya disembunyikan induk lovebird untuk menyelamatkan calon anaknya.
Umumnya, telur yang tersembunyi pada bahan sarang itu bisa disebabkan dua hal:
  1. Telur tidak sengaja tergeser oleh tubuh induk, sampai akhirnya tertimbun oleh bahan sarang yang tebal.
  2. Telur memang sengaja disembunyikan induk karena beberapa alasan.
Untuk kasus pertama, hal itu biasanya terjadi akibat kotak sarang yang terlalu sempit, atau bahan sarang yang terlalu tebal di dalamnya.
Adapun induk lovebird sengaja menyembunyikan telurnya jika dipicu beberapa faktor berikut ini:
  • Induk merasa terganggu saat mengerami telur-telurnya. Hal ini biasanya terjadi ketika ia sering melihat dan / atau mendengar suara-suara berisik di sekitar kotak sarangnya, misalnya suara binatang seperti tikus, kucing. Merasa tak aman dan tak nyaman, induk akan mengamankan telur dengan cara menyembunyikannya.
  • Induk merasa tidak nyaman karena pemilik / perawat sering memeriksa dan membuka kotak sarang pada saat induk sedang mengambil pakan. Induk akan berusaha menyembunyikan telur-telurnya agar tidak diambil penangkar.
  • Induk merasa suasana di dalam kotak sarang terlalu lembab dan kurang hangat. Ketika induk meninggalkan sarang untuk mengambil pakan, dia untuk sementara menyembunyikan telurnya di balik bahan sarang agar tetap mendapat kehangatan.
  • Induk merasa ada telur yang kosong (infertil), ketika telur-telur lain yang muncul embryo. Ia lalu mengubur telur itu di balik bahan sarang. Biasanya, burung akan memakan telur dan sisanya akan disembunyikan di balik bahan sarang.
Kasus induk lovebird memakan telur juga bisa terjadi karena ia kekurangan mineral, terutama kalsium (Ca). Secara naluri, burung punya mekanisme tersendiri untuk mengatasi kekurangan nutrisi tertentu. Kulit/cangkang telur merupakan sumber kalsium, dan itulah yang akan dimakan induk lovebird.
Dari beberapa kasus di atas, hal yang perlu diperhatikan adalah:
  • Menjamin keamanan dan kenyamanan induk lovebird, terutama ketika sedang mengerami telurnya. Caranya, jangan terlalu sering membuka kotak sarang hanya untuk memeriksa apakah telur sudah menetas. Sebaiknya siapkan data mengenai kapan induk mulai mengeram, sehingga kita bisa memprediksi kapan telur akan menetas.
  • Sediakan mineral yang sangat dibutuhkan induk pada masa berkembang biak, terutama kalsium, baik menggunakan tumbukan tulang sotong yang dicampurkan dalam pakan bijian, atau memberikan suplemen seperti BirdMineral.
  • Periksa apakah telur infertil atau tidak dengan melakukan candling (peneropongan). Panduannya bisa dilihat dalam artikel: Mengintip telur dengan alat sederhana buatan sendiri.

Cara merawat Lovebird agar bertelur banyak


Jika Anda beternak lovebird, kesabaran menjadi hal yang utama untuk membuat lovebird produktif bertelur. Karena bisa saja lovebird mogok bertelur karena beberapa faktor. Agar lovebird mempunyai anak yang banyak, ada beberapa cara yang harus dilakukan. Mengingat lovebird membutuhkan waktu 21 hari untuk mengerami, dan 2 bulan untuk menyapih anak secara normal, maka sangat sedikit dalam satu tahun jika tidak melakukan cara yang tepat saat beternak.
Di postingan ini seringdicari akan berbagi tips sedikit tentang bagaimana supaya burung lovebird peliharaan Anda semakin produktif. Produktivitas seekor burung sangat berkaitan dengan cara memelihara. Langsung saja, berikut caranya :

Pakan

Perhatikan makanan burung, berikan makanan berfariasi setiap harinya agar burung tidak bosan dan vitamin tetap terjaga. Berikan milet sebagai makanan utama, namun makanan tambahan seperti kangkung, kecambah, jagung, sangat diperlukan.

Jika Anda mempunyai rejeki lebih, bisa juga ditambahkan suplemen yang bisa didapatkan di pet shop. Suplemen berbentuk cairan yang dicampur dengan air minum, berikan setiap hari. Suplemen banyak macamnya, ada yang untuk daya tahan tubuh, bulu yang sehat, dan untuk membuat burung cepat bertelur.

Suasana

Lovebird bisa saja setress karena suasana yang tidak nyaman, jika ingin selalu produktif usahakan kandang cukup besar, dan suasana sekitar nyaman. Sirulasi udara sangat perlu, karena lovebird suka dengan hawa sejuk.

Lebih baik ditempatkan di tempat yang tenang, karena tidak mengganggu proses pengeraman. Jika suasana ramai, otomatis lovebird akan terganggu, merasa diintai sehingga burung tidak bisa mengeram dengan nyaman.

Glodok

Bersihkan glodok (tempat bertelur) setiap kali habis menetas, keberhisan tempat bertelur sangatlah penting untuk menghindari penyakit yang bisa saja dating setiap saat. Gunakan bahan yang nyaman agar induk betah di dalamnya, menggunakan kulit jagung kering, potongan kayu, dan serabut kelapa. 

Usahakan memilih glodok yang besar, karena nantinya bisa saja anak lovebird menetas banyak, bisa 4 bahkan 6. Sangat tidak nyaman kalau glodoknya terlalu kecil.

Batu bata & asinan

Yups, batu bata dan asinan penting ditaruh di dalam sangkar burung yang Anda ternak. Asinan dari tulang sotong untuk vitamin tambahan, sedangkan batu bata untuk pencernaan burung, batu bata juga berguna untuk memperkuat telur agar tidak pecah.

Jumlah telur yang menetas bisa lebih banyak jika burung diberi batu bata. Untuk mempermudah burung, sebaiknya batu bata di hancurkan kecil-kecil dan ditaruh wadah khusus.

Pisahkan anakan

Memisahkan anakan tidak kalah penting agar indukan selalu bertelur, karena jika anakan dipisah, indukan merasa tidak punya tanggung jawab lagi mengasuh anak, mereka akan bertelur kembali. 

Pemisahan dilakukan setelah anakan berumur 10 hari, anakan tidak terlalu kecil untuk diloloh sendiri. Namun jika ingin tidak begitu repot, bisa diambil hari ke 12, anakan sudah mulai membuka mata.

Oke sekian, sedikit postingan kali ini, beternak lovebird sangat mudah, tapi juga membutuhkan ketelatenan. Semoga bermanfaat dan burung ternak Anda semakin banyak dan sehat.

Tuesday, 5 April 2016

Cara Mengatasi Lovebird Sakit

Apabila anda pecinta LoveBird menemukan tanda atau ciri seperti yang akan kita ulas berikut maka harus melakukan penanganan dengan tepat. Seperti kebanyakan burung yang lain yang sangat beradaptasi dan pandai menyembunyikan sakitnya Lovebird juga seperti itu. Ini adalah sebuah mekanisme pertahanan diri dari serangan predator, karena kalau kelihatan sakit dan lemah maka predator akan fokus kepada mereka. Pada saat kita mengetahui lovebird kesayangan kita sakit itu tandanya bahwa burung kita sakit serius dan perlu penanganan yang tepat. Dengan belajar kebiasaan Lovebird kita sehari-hari maka kita akan mengetahui perilaku yang biasa (normal) atau yang tidak normal, kita juga akan segera mengetahui kalau burung kita dalam keadaan sakit sedini mungkin. Berikut adalah ciri-ciri Love Bird sakit yang mana kita harus segera mengambil tindakan dengan menghubungi dokter hewan untuk berkonsultasi:

Ciri dan tanda umum yang biasa terjadi jika LoveBird sakit.
- Penyakait pernapasan/nafas tidak normal.
- Ekor bergerak naik turun secara terus menerus.
- Muka dan kepala di liputi lendir.
- Bulu tidak normal, pertumbuhannya dan meranggas.
- Pendarahan.
- Ekor, kepala atau sayap lemas terkulai.
- Mata kusam dan bengkak
- Jatuh dari tempat bertengger.
- Postur burung terlalu membungkuk.
- Benjolan atau pembengkakan pada tubuh.
- Berdiam di dasar kandang.
- Muntah.
- Berat badan turun drastis.

Apabila muncul tanda di bawah ini maka konsultasiakan dengan dokter hewan kepercayaan anda:
- Kehilangan nafsu makan.
- Kotoran tidak normal.
- Mencabuti bulu sendiri secara berlebihan (anda harus jeli ketika lovebird mencabut bulunya sendiri itu adalah tanda kalau telah terjadi sesuatu pada lovebird anda, itu bisa karena stress, kutu atau love bird sakit).
- Pola tidur burung lovebird tidak normal ( kepala terselip di bawah sayap, kepala berpaling ke arah sayap denga mata hanya tertutup segbagian kelopaknya )
- Terjadi perubahan di luar kebiasaan ( berubah kicauannya, bermainnya, interaksi dengan burung lain dan manusia dan tempat hinggapnya )
- Minum berlebihan tidak seperti biasannya.

Penyakit Snot Lovebird
Apabila lovebird anda terkena penyakit Snot dengan ciri sebagai berikut:
* Mata LoveBird kita seperti selalu menangis atau mengeluarkan air mata (berair)
* LoveBird menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.
* Burung menjadi lemas, kurus dan kelihatan mengantuk di sertai nafsu makan yang tutrun drastis.
* Sekitar kelopak matanya yang bagian luar terjadi pembengkakan dan kemerah-merahan.
* Fases love bird (kotoran) berwarna tidak normal putioh encer dan mengeluarkan bau kurang sedap.
* Dalam jangka waktu sekitar 2 pekan burung yang terkena penyakit tersebut akan mati.

Anda dapat mengobatinya dengan herbal dan obat snot
4 jenis obat / herbal untuk Penyakit Snot pada lovebird 
1. Obat tetes mata ”No Snot” obat ini untuk mengatasi sakit mata lovebird yang bengkak dan berair akibat snot.
2. Obat tetes paruh ”No Snot” Obat ini di tetes di paruh lovebird agar di telan untuk mengobati dan membunuh penyakit lovebird dari dalam.
3. Herbal Propolis, ini gunakanya untuk memperkuat kerja ”No Snot" tetes paruh dan mengembalikan stamina lovebird yang drop akibat penyakit mata / snot. Menurut penelitian dalam dan luar negeri Propolis telah terbukti mengobati berbagai penyakit yang disebabkan virus, jamur dan bakteri.
4. Rebusan daun sirih, herbal ini juga mengandung antibiotik alami yang saya gunakan untuk menetralisir sangkar dan tangkringan lovebird dari bakteri penyebab snot karena burung yang terkena snot akan akan sering menggosok-gosok mata / kepala tangkringan sehingga untuk meminimalisir infeksi semprot sangkar pakai herbal rebusan daun sirih.

Cara Merawat Piyik Lovebird


Cara merawat piyik lovebird harus diketahui oleh para peternak burung. Setiap penangkar burung mempunyai kiat-kiat tersendiri agar produktivitasnya tinggi. Salah satu yang dilakukan adalah pemberian multi vitamin pada piyikan seperti yang dilakukan oleh para peternak burung. Sebelum mengetahui cara merawat piyik lovebird, akan lebih baik lagi kalau kamu mengenal karakter indukan lovebird maupun piyikannya. Menurut salah seorang peternak burung lovebird, memelihara dan menangkar lovebird sangat gampang sekali. Pakannya mudah, hanya millet. Ia selanjutnya menerangkan bahwa masa panen lovebird yang ditangkarnya berkisar 2 bulan sekali.
“Biasanya saya memanen piyikan lovebird saat berumur dua minggu, kemudian saya loloh sendiri. Satu setengah bulan kemudian indukan langsung menetas. Saat memanen piyikan saya sudah menyiapkan inkubator sebagai tempat piyikan”. Begitu jawabnya. Di dalam inkubator perlu ada lampu sebagai penghangat agar piyikan dapat terjaga kehangatannya, sedangkan termometer sebagai pengatur suhu dalam inkubator tersebut. Dasar inkubator tersebut juga diberi sobekan kertas koran bekas. Kotak ini diibaratkan indukan yang menghangatkan tubuh anaknya, oleh sebab itu suhunya harus hangat. Kalau diukur pakai termometer sekitar 30 derajat. Itulah hal dasar cara merawat piyik lovebird dalam inkubator.
“Memanen piyikan lovebird pada usia dua minggu menurutnya memang disengaja. Bukannya tanpa sebab, memanen piyikan usia tersebut bertujuan agar piyikan bisa lebih cerdas dan bisa dimaster, selain itu hasilnya jika dewasa burung bisa lebih jinak”. Saat memberikan pakan yang berusia 2 minggu menggunakan sendok bayi. Tidak seperti yang dilakukan sebagian peternak lainnya yakni pakai spet atau suntikan yang bagian jarumnya sudah diganti menggunakan karet pentil, sehingga makanan lebih cepat masuk dalam temboloknya. Piyikan diberi makan bubur bayi yang banyak tersedia di toko. Bubur bayinya diseduh dengan air hangat. Pemberian pakan tersebut hanya untuk sekali makan. Kalau makan jam berikutnya makanan harus dibuatkan yang baru. itulah cara merawat piyik lovebird yang masih berumur muda.

Cara merawat piyik lovebird 

  1. Mengawasi kondisi piyik yang masih berada dalam glodok.
  2. Saat pengambilan anakan didalam glodok dan memastikan anakan siap dipanen.
  3. Mengeluarkan piyik dengan hati-hati dari dalam kotak dan memastikan piyikan sudah mengeluarkan bulu jarum.
  4. Cara/posisi memegang piyikan yang benar, cara ini perlu diperhatikan karena menyangkut kondisi piyikan yang masil labil.
  5. Posisi meletakkan piyikan di atas tangan agar tidak sampai muntah jika salah meletakkan posisi di atas tangan.
  6. Kondisi piyikan yang sehat diperkirakan sudah berumur sekitar 1 bulan.
  7. Kondisi piyikan yang sudah bisa berdiri menandakan sudah siap panen.
  8. Sebelum piyikan diangkat agar dipersiapkan tempat yang aman dan nyaman agar piyikan bisa terlindungi.
cara merawat piyik lovebird saat mengambil piyik.
Cara merawat piyik lovebird dari sisi kandang. Jika piyik lovebird masih berusia beberapa hari, tiba-tiba banyak yang mati, maka periksalah sarangnya. Bisa jadi itu dikarenakan panas suhu dalam kotak tempat sarang, yang diakibatkan penguapan dari kotoran burung itu sendiri. Kalau suhu udaranya hanya sekedar hangat tidaklah berbahaya, namun jika suhu panas sudah terlalu tinggi buatnya maka bisa menyebabkan kematian. Usahakan bersihkan sarang piyik setiap hari. Sarang kotor bisa dilihat dengan banyak kotoran, agak basah dan ada beberapa ulat yang keluar dari kotorannya. Setelah menetas, ganti sarangnya 3 kali untuk menjaga kebersihan dari virus, bakteri dan kotoran yang menempel (ingat, harus diganti jangan cuman dicuci). Usahakan keadaan kandang selalu kering dan bersih. Jaga suhunya agar hangat di malam hari dan sejuk di siang hari.

Cara Memilih Indukan Lovebird Yang Berkualitas

Indukan lovebird merupakan faktor terpenting dalam menghasilkan anakan yang memiliki kualitas baik, oleh karena itu dalam beternak harus bisa mendapatkan indukan yang baik agar menghasilkan anakan yang berkualitas dan tentunya akan menambah nilai jual. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih indukan:



- Usia Indukan

Masa produksi burung lovebird dipengaruhi oleh faktor usia, lovebird betina biasanya akan bertelur pada usia 5 bulan. Akan tetapi usia yang paling bagus adalah antara 7-8 bulan, karena jika masih terlalu muda dikhawatirkan hasilnya akan kurang baik (lovebird muda masih belum sempurna pembentukan organ tubuhnya) sehingga dapat beresiko susah untuk bertelur, telur susah menetas, dan anakan akan mudah mati.

- Kesehatan Induk

Memilih indukan yang sehat bisa kita lihat dari tingkah laku burung, jika kita melihat burung yang gesit (banyak bergerak) serta nafsu makannya tinggi maka bisa dipastikan burung tersebut dalam kondisi sehat.

- Bentuk Tubuh Indukan Yang Ideal

Tubuh indukan lovebird yang bagus adalah jika antara leher, badan, ekor, serta kaki kelihatan serasi. Bagian dada lovebird terlihat lebar, sayap mengepit rapat, memiliki kaki yang kokoh/kuat serta kering, dan jari-jari kaki mencengkeram dengan kuat.

Selain dari bentuk badan, kita juga perlu perhatikan bagian kepala. Lovebird yang memiliki mental kuat dan bernyali bisa dilihat dari bagian kepala yang besar, pangkal paruh tebal dan panjang, memiliki bola mata besar serta bersih dan sorot matanya tajam. 

Memilih indukan lovebird yang bagus juga harus dilihat pada daerah lehernya, jika indukan memiliki leher yang panjang dan padat maka indukan tersebut ideal karena dengan memiliki bentuk leher tersebut biasanya suara burung akan lantang dan bisa ngekek panjang.


cara memilih anakan lovebird berkualitas


Berikut ini cara memilih anakan lovebird yang berkualitas
  • Bentuk paruh. baiknya anda pilih bentuk paruh burung lovebird yang berpangkal lebar, tidak tipis, besar, panjang serta tampak kokoh. 
  • Memiliki kepala yang besar. Ini mengisyaratkan burung ini memiliki mental tempur yang baik. 
  • Lihat postur tubuh. Pastikan bakalan anakan lovebird memiliki postur tubuh yang sedang dengan leher yang panjang, tubuh dan ekor serta kaki yang serasi. Baiknya anda juga memilih bakalan anakan lovebird yang berdada lebar. 
  • Sayap mengepit rapat serta kaki mencengkram kuat. Ini mengisyaratkan bakalan anakan lovebird dalam kondisi sehat. Selanjutnya pilih kaki yang besar serta tampak kering. Namun untuk warna kaki tidak berpengaruh pada mental burung. 
  • Lincah serta bernafsu makan besar. Ini adalah tanda-tanda bakalan anakan lovebird yang bermental baik. 
  • Leher panjang padat berisi. Mengisyaratkan burung ini bakal mengeluarkan power suara secara maksimal. 
  • Bola mata besar serta bersih bercahaya. Mengisyaratkan burung ini mempunyai prospek yang cerah jika jadikan burung lomba. Lantaran akan benar-benar gacor. 

cara agar lovebird cepat kawin

proses ini cukup ditunggu saja, jika sudah jodoh insya allah lovebird akan kawin dan mulai bertelur. Yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan sarana, pakan, dan perawatan yang benar agar lovebird merasa nyaman. Lovebird akan bertelur sebanyak 1-4 butir atau bisa juga lebih. Proses mengeram biasanya sekitar 21 harian,kurang lebih 3 minggu. Jaga selalu makanan lovebird terlebih jika sudah mempunyai anakan.


Hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah kualitas makanan Lovebird, yaitu menunjang komposisi nutrisi untuk lovebird cepat birahi atau berkembang biak. Makanan utama tersebut adalah biji kenari, jagung, kangkung dan kecambah. 

Memiliki indukan berkwalitas juga akan sangat mempengaruhi penangkaran Lovebird, kalau kita akan menangkarkan maka memilih indukan jangan sampai di bawah usia 1 tahun karena misalnya menangkarkan Lovebird pada usia sekitar 8 bulan, kemungkinan yang pertama gagal karena Lovebird belum matang untuk bereproduksi dan kemungkinan kedua akan cepat birahi dan menetas tetapi hasil anakan kurang bagus. 

Kondisi kesehatan lovebird perlu juga diperhatikan agar lovebird cepat birahi karena kalau kondisi Lovebird Sakit misalnya sakit mata atau snot yang merupakan penyakit yang mematikan mana mungkin lovebird kita akan birahi. 

Cara Agar Lovebird Cepat Bertelur

  1. Menyediakan Tempat Untuk Bertelur


Dalam proses perkembang biakan burung lovebird peternak harus menyediakan tempat yang cukup besar. selain itu sediakan kotak yang berukuran 25 x 30 cm didalam kandang burung lovebird. Diusahakan Kandang untuk beternak burung lovebird ini didalam rumah dengan tempat yang sejuk dan tidak sering terkena sinar matahari, Karena saat proses pengeraman burung lovebird membutuhkan tempat yang nyaman, pada saat masa bertelur peternak harus menyediakan bahan-bahan seperti serat kelapa, rumput-rumput yang sudah kering dan lain sebagainya.

Setelah bahan sarang yang sudah disediakan oleh peternak dimasukkan kedalam kandang, secara otomatis burung lovebird akan membawa bahan yang telah disediakan peternak masuk kedalam kotak untuk bertelur yang sudah disediakan oleh peternak. Masa penetasan telur pada burung lovebird biasanya memakan waktu 20-21 hari, Dan jumlah telur yang di hasilkan burung lovebird ini  biasanya mencapai 6 telur dalam masa bertelur.

· 2. Membedakan jenis Kelamin


Cara membedakan jenis kelamin, wah sudah tahukah bagaimana caranya,? seperti yang sudah saya jelaskan sedikit diatas, bahwa burung lovebird ini susah sekali dibedakan mana jenis betina dan mana jenis pejantan. Dan hampir mustahil bisa saya rasa, dari bunyi, postur tubuh, warna semua sama, Cukup sulit bukan.? Hanya Ada satu cara membedakan jenis kelamin burung lovebird ini.

Bukan dengan  cara memegang  tulang supit pada burung lovebird bisa menentukan jenis kelamin itu tidak benar melainkan dengan cara tes darah, dan kemudian  dibawa ke laboratorium, waah pasti membutuhkan biaya lagi tuh,? Tetapi peternak tidak perlu khawatir, karena  ada cara alternative lain, yaitu dengan membiarkan saja burung lovebird itu kawin. Burung lovebird adalah burung yang bisa kawin walaupun itu berjenis kelamin yang sama. Biarkan burung lovebird kawin, setelah proses perkawinan selesai tunggu hingga 14 hari, jika burung lovebird itu bertelur berarti salah satu diantara burung itu jantan jika tidak kebalikannya, berarti burung itu semuanya pejantan.

Saya menganjurkan apabila peternak sudah menemukan atau mengetahui jenis kelamin pada burung lovebird sebaiknya peternak memisahkan burung lovebird jantan dan betina, agar saat massa kawin atau bertelur peternak tidak kerepotan lagi untuk memilih mana itu burung jenis jantan dan mana betina.


· 3. Pemberian Pakan


Pemberian pakan ini sangat penting karena dapat membuat burung lovebird ini cepat untuk bertelur. Umumnya pemberian pakan pada burung lovebird ini adalah milet yang banyak disediakan oleh took penjual pakan burung, tidak hanya diberikan pakan milet saja, tetapi perlu juga diberikannya makanan tambahan seperti sayur-sayuran seperti kangkung ataupun biji-bijian seperti jagung dan lain lain. Tidak hanya pakan saja namun pemberian vitamin juga perlu agar daya tahan tubuh burung lovebird menjadi agak kebal terhadap penyakit.

Saat masa pertumbuhan burung lovebird membutuhkan supleman yang baik agar saat masa bertelur burung lovebird dalam keadaan fit tidak mengalami stes atau gangguan-gangguan yang lainnya.


· 4.  Mengetahui Usia Produksi


Dalam Beternak Burung Lovebird Peternak harus bisa mengetahui usia produksi bertelur pada burung lovebird, Pada usia 32 minggu sebenarnya burung lovebird sudah bisa bertelur namun telur yang dihasilkan kurang bagus,karena walaupun bertelur jarang sekali bisa menetas, usahakan peternak bersabar hingga usia burung tersebut mencapai umur satu tahun kalender. Agar telur yang dihasilkan bagus dan kualitas telur yang didapat menetas secara sempurna.

Jika sudah memulai massa kawin segeralah sediakan persiapan yang baik dan bagus agar burung lovebird bisa mengeramkan telurnya dengan nyaman dan tidak mengalami stress, dan bibit yang dihasilkan pun berkualitas dan laku laris di pasaran.

cara merawat lovebird saat mabung

Perawatan Lovebird Saat Mabung adalah sebagai berikut :

1. Pada saat mabung lovebird akan seperti tidak mempunyai jati diri, oleh karena itu tempatkan mereka di lokasi yang sepi agar mereka dapat fokus untuk menumbuhkan bulu-bulu mereka, banyak breeder mengerodong berhari-hari lovebird mereka tanpa ada jeda, saya menyarankan untuk membuka kerodong 30 menit saat pagi dan sore agar kita dapat memantau juga perkembangan mereka.

2. Jangan jemur lovebird!! karena saat mabung lovebird tidak membutuhkan asupan sinar matahari untuk tubuh mereka, kebalikanya mereka membutuhkan tingkat kelembabpan yang tinggi untuk mempercepat proses penumbuhan bulu.

3. Mandikan lovebird 1 minggu sekali cukup, karena pada masa perontokan bulu dan kita mandikan ini malah akan menghambat penumbuhan bulu, rekomendasi mandikan lovebird saat bulu bulu baru mulai tumbuh bukan pada saat masa perontokan.

4. Faktor terpenting adalah membangun metabolisme tubuh harus dilakukan dari dalam tubuh oleh karena itu rekomendasi berikan telur rebus anda dapat membuat sendiri atau beli paket kemasan eggs food karena telur mengandung biotin dan energy boosteryang diperlukan burung saat mabung, untuk extra fooding agar memenuhi nutrisi berikan juga fuji fuyamin, biji kwaci, multi vitamin dan mineral.


Penyakit pada lovebird

1. Permasalahan egg binding pada lovebird



Permasalahan dalam ternak lovebird yang sering mennyebabkan indukan betina mati adalah Egg binding atau biasa disebut dengan telur lengket. Untuk memperkecil kematian induk betina karena egg binding bisa dilakukan dengan cara seperti berikut:

  • Sediakan alat sepet (berisi minyak goreng yang masih baru/fresh sebanyak 1 ml).
  • Minyak goreng
Cara menanggulanginya:
  • Pegang lovebird dengan posisi terlentang, kemudian anda lolohkan menggunakan sepet yang berisi minyak goreng ke mulutnya.
  • Selanjutnya, teteskan minyak goreng pada anus LB. Setelah itu, urut secara perlahan-lahan dan sambil ditekan sesekali.
  • Setelah prose situ selesai, masukan kembali lovebird yang mengalami egg binding kedalam sangkar yang dikerodong. Lihat hasilnya pada keesokan harinya.

2. Permasalahan cacat kaki pada lovebird



Banyak sekali terjadi anakan lovebird yang kakinya tidak bisa untuk berdiri serta jari kaki tidak bisa mencengkeram dengan sempurna. Penyebab terjadinya hal ini dikarenakan bahan sarang yang terdapat pada sangkar tidak mencukupi dan mengakibatkan lovebird tidak memiliki dasar untuk berpijak pada tempat yang tidak licin.

Kasus ini sering terjadi pada dasar sangkar yang menggunakan papan triplek. Untuk itu sebaiknya gunakan papan yang belum diserut atau dihaluskan sebagai papan dasar pada sangkar.

Mengatasi anakan lovebird yang sudah terlanjur cacat bisa anda lakukan dengan memasung kakinya dengan kain. Caranya adalah tarik kedua kaki ketengah sedikit kencang.



3. Lovebird terkena snot



Jenis penyakit yang menyerang mata ini memang sangat berbahaya bagi burung Lovebird. Namun anda juga tidak perlu risau, karena jika di lakukan perawatan dengan baik penyakit Snot ini bisa disembuhkan.


Tanda umum pada lovebird yang terkena Snot adalah sering keluar cairan pada bagian mata, karena adanya rasa yang mengganggu maka burung akan sering menggosokan matanya pada tenggeran atau pada jeruji sangkar secara berulang-ulang, berkurangnya nafsu makan yang mengakibatkan tubuh menjadi kurus, adanya pembengkakkan disekitar kelopak mata yang berwarna merah, jika sudah terlalu lama burung mengalaminya maka tekstur kotorannya akan cair serta berwarna putih dengan bau yang menyengat.

Cara menangani lovebird yang terkena snot/penyakit mata

  • Sifat penyakit ini adalah menular, jadi sebaiknya burung dikarantina/dijauhkan dengan burung lainnya terlebih dahulu.
  • Hentikan proses memandikan dan penjemuran, kerodong sangkar (usahakan ada sedikit cahaya) dan tempatkan di ruangan yang sepi.
  • Berikan antibiotic serta vitamin agar kondisi burung tidak drop/lemah.
  • Oleskan obat khusus snot (anda bisa peroleh di toko burung) dengan menggunakan tisu pada bagian mata.
  • Hentikan pemberian makanan kangkung terlebih dahulu.
  • Tempat untuk minum usahakan yang berukuran kecil untuk menghindari lovebird mandi sendiri.
  • Semprotkan air rebusan daun sirih pada sangkar, air rebusan ini berguna untuk membunuh bakteri agar tidak berkembang biak.
  • Kotoran dalam sangkar harus selalu dibersihkan.
  • Dalam melakukan pengobatan, sebaiknya anda menggunakan sarung tangan guna menghindari tertularnya bakteri.



ciri-ciri lovebird jantan dan betina


Ciri-ciri relatif (perlu perbandingan) burung lovebird kacamata jantan:
  1. Kepala secara umum lebih kecil dan bulat tetapi rata (Jawa: papak) di bagian atas.
  2. Paruh lebih kecil dan relatif kering.
  3. Bodi secara umum berukuran kecil di kelompok sejenisnya.
  4. Ekor berbentuk “V”.
  5. Supit urang lebih rapat, lebih keras dan letaknya lebih dekat ke pangkal ekor (Jawa: brutu).
  6. Waktu bertengger kaki lebih rapat.
  7. Saat dipegang, bodi lovebird kacamata jantan terkesan tidak berisi/ enteng/ ramping.
  8. Waktu birahi berperilaku seperti mau meloloh (mengangguk-anggukkan kepala seperti mau mengeluarkan makanan melalui paruh).
  9. Ngekek lebih pendek.
  10. Perilaku lebih gesit dan agresif.

Ciri-ciri relatif (perlu perbandingan) burung lovebird kacamata betina:
  1. Kepala secara umum lebih besar dan menonjol/ menjorok ke atas.
  2. Paruh lebih besar dan relatif basah.
  3. Bodi secara umum berukuran besar di kelompok sejenisnya.
  4. Ekor berbentuk “U”.
  5. Supit urang (tulang pubis) lebih rapat, lebih lebar dan lebih dekat ke tulang dada bagian bawah.
  6. Waktu bertengger jarak dua kaki melebar.
  7. Saat dipegang, bodi lovebird kacamata betina terkesan berisi/ berbobot/ bulat.
  8. Waktu birahi berperilaku membuka-buka sayap “nggaruda”.
  9. Ngekek lebih panjang.
  10. Perilaku lebih tenang dan terkesan malas-malasan

Ciri-ciri anakan lovebird berkualitas




Burung lovebird dikenal sebagai burung kasmaran karena sering berciuman dengan pasangannya. Burung ini memiliki bentuk tubuk serta tingkah laku unik yang membuat hobiis banyak memeliharanya atau bahkan membuat peternakan.
Jenis burung ini paling banyak disukai oleh pecinta burung karena warna kombinasi merah, hijau, biru, dan kuningnya serta durasi suara yang dapat mencapai setengah menit. Hingga saat ini burung lovebird menjadi tren di kalangan kicau mania tanah air. Burung ini termasuk jenis yang terbilang mudah untuk diternakkan sama seperti burung kenari.
Namun beternak lovebird harus memperhatikan indukan dari calon anakan lovebird agar dapat tumbuh dan berkembang dengan kualitas yang moncer. Lalu bagaimana mendapat anakan lovebird dengan kualitas baik?


  • Bentuk paruh. Baiknya Anda memilih lovebird yang memiliki bentuk paruh berpangkal lebar, tidak tipis, besar, panjang serta tampak kokoh.
  • Memiliki kepala yang besar. Ini mengisyaratkan burung ini memiliki mental tempur yang baik.
  • Postur tubuh. Pastikan bakalan anakan lovebird memiliki postur tubuh yang sedang dengan leher yang panjang, tubuh dan ekor serta kaki yang serasi. Baiknya Anda juga memilih bakalan anakan lovebird yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat serta kaki mencengkram kuat. Ini mengisyaratkan bakalan anakan lovebird dalam kondisi sehat. Selanjutnya pilih kaki yang besar serta tampak kering. Namun untuk warna kaki tidak berpengaruh pada mental burung.
  • Lincah serta bernafsu makan besar. Ini adalah tanda-tanda bakalan anakan lovebird yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Mengisyaratkan burung ini bakal mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar serta bersih bercahaya. Mengisyaratkan burung ini mempunyai prospek yang cerah jika jadikan burung lomba. Lantaran akan benar-benar gacor.